|
Airnya Dlewer :'( |
Sebuah
cerita lama tahun 2011 yang sayang kalau gak di-share, ya itung-itung promosi wisata daerah sendiri. Berawal dari
ajakan temen-temen SMA, Moel, Eko C, Seta, Dian dan Pampam untuk berkunjung ke Rumah Tyas (Rina) yang
akan berburu duren. Sekalipun aku gak doyan duren, tapi berhubung paksaannya mau
diajak ke sebuah curug saya iyakan ajakan mereka.
|
Kondisi Jalan Menuju Curug sudah beraspal |
Rute yang akan kami lewati
adalah (Rumah aku) – Ploso – Nanggulan –
Pertigaan Dekso ambil Kiri (arah Samigaluh) – sebelum Kecamatan Samigaluh ada
Pertigaan kecil sebelum tanjakan ambil Kanan – Ikuti jalan aspal hingga ada
sebuah sekolahan kiri jalan – Ambil jalan Corblok (jalan semen) di samping
sekolah – Pertigaan kekiri – kalau mengunakan motor sebaiknya dititipkan di
rumah penduduk – jalan mengikuti selokan (jalan setapak) arah menuju sawah –
Curug Sidoharjo.
|
Terasiring di bukit menoreh |
Tapi sebelumnya
kami berkunjung dulu ke rumah Tyas. Setelah sejenak kita istirahat dan beli
beberapa bekal perjalanan kita ke curug tersebut. Kami berangkat dan selama
perjalanan menuju curug, kami disajikan dengan pemandangan begitu indah di desa
Sidoharjo ini, ada pohon Duren yang sedang berbuah, hamparan sawah yang hijau,
air yang begitu bening dan sebuah curug kecil yang aliran lumayan deras barulah
kami sampai ke Curug Sidoharjo. Ternyata oh ternyata debit airnya sangat sangat
kecil, bahasa jawanya dlewer. Tapi
sebuah itu tak mengurangi kekecewaan kami karena kami juga bertemu teman SMA
kami yang sedang menikmati curug ini. Kami pun juga asyik bernarsis ria. Karena
debit air yang gak bisa buat mainan jadi kami pindah ke curug kecil yang kami lewati tadi.
|
Perjalanan menuju Curug |
|
Jalan setapak menuju curug |
|
Bagian dari tebing-tebing |
|
Pemandangan dari perjalan menuju curug |
|
Hutan di bukit menoreh |
|
Pohon duren yang sedang berbuah |
|
Curug Kecil sebelum curug besar |
|
aliran air sebelah kiri Curug sidoharjo |
|
Dlewer |
|
Curug Sidoharjo |
|
Tyas -Dian |
|
Bagian atasa Curug |
|
Ketemu teman SMA (Susi- Fara- Evi) |
|
Laba-laba AIR |
|
yang lagi ultah yang tengah |
|
Eko C - Moel - Aku- Dian- Seta- Tyas |
|
Istirahat dulu |
Setelah
Kami puas menikmati keindahan curug dan desa Sidoharjo ini, kami pun
melanjutkan perjalanan menuju sebuah tempat makan sambil menunggu hujan reda.
Setelah makan dan hujan reda kami menlanjutkan perjalanan kami menuju daerah
Kaligesing Purworejo, Jawa Tengah. Yupz, karena Samigaluh ini perbatasan dengan
Purworejo. Kaligesing ini terkenal dengan durennya yang enak ( Aku gak akan
bahasa duren yang enak atau milih gimana, nawar dkk, dikarenakan saya gak doyan
duren). Nah setelah sampai di salah satu rumah pengepul, teman-teman aku pun
pada pilah-pilih duren (kalau duren gak manis, busuk, gak sesuai dengan yang
dimau ada GARANSI KECEWAAN dengan menganti duren yang baru). Hal yang bisa saya
lakukan adalah hanya melihat mereka makan. Tapi untungnya kata ibu yang jualan
lagi musim manggis juga jadi aku ditawari neh sama ibu dan gak bayar.hahahaha...
dapat gratis. Cuma kalau lebih dari dua biji ya harus bayar lah dan akupun beli
2kg dengan harga lumayan lebih murah ketika aku beli deket rumah. Kalau dirumah
1kg di sini dapat 2kg.
|
belah duren |
|
Pasarah ajah lihat meraka makan duren |
|
Borong Manggis |
Sekian
perjalan aku menjelajahi sebagian kawasan Samigaluh. Di Samigalauh masih ada Curug Nglinggo, Kebun Teh dan masih banyak lagi. Hehehe aku belum sempat kesana
dikerankan kondisi motor yang harus fit dan terlalu bahaya kalau untuk motor matic yang biasa buat di kota suruh naik
gunung.
Kampung kakekku...masuk internet juga...ada cerita horor di curug tersebut.......qqqqqqqqqq
BalasHapusgak cuma masuk internet tapi udah masuk tivi juga kok, sekrang banyak tempat2 horor malah jadi tempat wisata ^^v
Hapus