* #np: Your Scent - Jung In ft Gary
Suara Gary dan Jung In akan menemaniku menceritakan tentang petualangan di kaki bukit menoreh (lagi).
Mari kita memulai awal cerita dengan pada suatu hari ... setelah aku mengunjungi Embung Kleco Ngesong , emang anak-anak menjadwalkan untuk ke embung Kalibawang. Hanya saja menyatukan jadwal beberapa kepala itu sangatlah sulit sekarang ini. Cuma akhirnya minggu kemarin, aku di ajak Pondong ke tempat ini bersama kawan-kawan karang taruna dusunnya. Sebenarnya kemarin juga ngajak Arumy cuma dia lagi jagong manten dan Juwan dihubungi tidak ada balasan, makanya aku iyakan saja ajakan Pondong yang bersama teman-teman karang tarunanya yang dalam bayanganku adalah rombongan. Ternyataaa...hanya dua orang saja yaitu Bollot dan Pekik (bukan nama sebenarnya, dan aku pun tak tahu nama sebenarnya.hahahaha)
Kami berangkat sekitar jam tiga sore. Melihat langit sore itu, apalagi arah Kalibawang seperti disana hujan karena mendung hitam sangat tampak terlihat. Tapi tekad kami sudah bulat, jadi ya tetap jalan ajah (dalam hatiku : "Kalaupun Ibuku merestuiku untuk dolan sore ini, Allah pasti akan mencerahkan suasana di embung tersebut") dan benar saja ternyata sesampai kali di kawasan Dekso, ternyata daerah tersebut baru saja terguyur hujan.
Sebelum terlalu jauh aku mengocehnya, pasti yang sering di tanya adalah RUTE !!!
Kalau dari Jogja bisa lewat Cebongan, Sleman atau perempatan Demak Ijo Ring Road ambil arah ke Nanggulan. Nah dari perempatan Nanggulan ambil arah ke Kalibawang/Magelang - perempatan Dekso (yang dari timur dari Sleman) ambil arah Kalibawang/Magelang - Ikutin jalan tersebut - "Bendungan" Ancol masih lurus - pelan-pelan kalau sudah sampai Rest Area Pasar Bendo ( Pasar ini sering diadakan Festival Durian Menoreh setahun sekali) - Nah belok/masuk lah jalan di samping pasar ini (arah ke Suroloyo) - Ikuti ajah jalan aspal yang bagus. Embungnya bakal terlihat kok, ntar dikiri jalan. Nah Kalau naik terus ntar ke Puncak Suroloyo (Next trip Suroloyo ya Na')
Dolan kali inipun sempat keblablasan walaupun gak begitu jauh, soalnya rada lupa-lupa ingat sama belokannya tadi. Perjalanan kali malah mengingatkaku akan petualanganku tahun lalu di Sukabumi. Soalnya hari itu habis turun hujan dan embung yang kita tuju ada di kaki pegunungan menoreh. Hawa dingin dan kabut pun mulai tampak dengan menutupi beberapa pemandangan kota Magelang (sepertinya) yang dapat kami lihat waktu perjalanan. Cuma sesampainya di Embung, matahari sempat menampakkan diri sebelum pulang.
Suara Gary dan Jung In akan menemaniku menceritakan tentang petualangan di kaki bukit menoreh (lagi).
 |
| Embung Banjaroya Kalibawang |
Kami berangkat sekitar jam tiga sore. Melihat langit sore itu, apalagi arah Kalibawang seperti disana hujan karena mendung hitam sangat tampak terlihat. Tapi tekad kami sudah bulat, jadi ya tetap jalan ajah (dalam hatiku : "Kalaupun Ibuku merestuiku untuk dolan sore ini, Allah pasti akan mencerahkan suasana di embung tersebut") dan benar saja ternyata sesampai kali di kawasan Dekso, ternyata daerah tersebut baru saja terguyur hujan.
 |
| Jalan menuju embung |
Kalau dari Jogja bisa lewat Cebongan, Sleman atau perempatan Demak Ijo Ring Road ambil arah ke Nanggulan. Nah dari perempatan Nanggulan ambil arah ke Kalibawang/Magelang - perempatan Dekso (yang dari timur dari Sleman) ambil arah Kalibawang/Magelang - Ikutin jalan tersebut - "Bendungan" Ancol masih lurus - pelan-pelan kalau sudah sampai Rest Area Pasar Bendo ( Pasar ini sering diadakan Festival Durian Menoreh setahun sekali) - Nah belok/masuk lah jalan di samping pasar ini (arah ke Suroloyo) - Ikuti ajah jalan aspal yang bagus. Embungnya bakal terlihat kok, ntar dikiri jalan. Nah Kalau naik terus ntar ke Puncak Suroloyo (Next trip Suroloyo ya Na')
Dolan kali inipun sempat keblablasan walaupun gak begitu jauh, soalnya rada lupa-lupa ingat sama belokannya tadi. Perjalanan kali malah mengingatkaku akan petualanganku tahun lalu di Sukabumi. Soalnya hari itu habis turun hujan dan embung yang kita tuju ada di kaki pegunungan menoreh. Hawa dingin dan kabut pun mulai tampak dengan menutupi beberapa pemandangan kota Magelang (sepertinya) yang dapat kami lihat waktu perjalanan. Cuma sesampainya di Embung, matahari sempat menampakkan diri sebelum pulang.
 |
| Penampakan Embung Banjaroya |
 |
| Icon Embung Banjaroya - Durian Menoreh Kuning |
 |
| Rumah-rumahan yang belum jadi |
Sesampai di embung, kami tidak ditarik retribusi cuma parkir motor permotor Rp.2000. Kalau dilihat Embung yang terletak di Tonorogo Banjaroya Kalibawang, luas embungnya lebih kecil daripada di Ngesong. Embung inipun sudah di resmikan (baca dikoran dan portal berita online) dan sudah ada bangunan rumah, gapura, icon Durian yang bakal kalian temui ketika menginjakkan pertama kali ke embung. Embung ini dikelilingi oleh beberapa bukit di sekitarnya dan untuk lahan sekitar embung, sudah mulai ditanamai beearapa tanaman buah, palawija ataupun pohon. Nah walaupun dikelilingi bukit kita bisa lihat kota (entah Magelang/ Sleman) dari celah bukit di embung ini. Hanya saja waktu itu kami kurang beruntung,karena kabut mulai naik. Tapi hal ini menjadi daya tarik sendiri bagiku.hehehe...
 |
| Sudut Embung |
 |
| Embung Banjaroya |
Embung ini ternyata sudah mulai dikenal banyak orang, hal ini terlihat waktu kami berkunjung ternyata banyak juga yang menikmati embung ini, dilihat dari kendaranan yang ada ternyata beberapa berasal dari kabupaten sebrang juga.Oh ya sepertinya embung ini adalah embung yang mengandalkan air hujan (tadah hujan). Karena selama kami keliling tadi tidak ada aliran air masuk selain aliran air pembuangan. Tapi santai saja pastinya ada airnya. Lah ikan ajah banyak yang menari-nari di embung tersebut. Setelah kami keliling embung, tentunya narsis itu perlu dong...buat kenang-kenangan.Dan setelah cukup puas dan hari makin gelap kamipun memutuskan untuk pulang. Jujur saja seharusnya sekalian ke Suroloyo .... tinggal sedkit lagi loh, sayang sudah malam -_-"
Pesanku tetap sama : Bawa sampah yang kali bawa dari rumah ataupun yang kalian beli tadi di warung/supermarket. Jangan sekali-kali nambahi tulisan kayak gini di dimanapun kalian dolan sekalipun sudah ada tulisan gini. ok :*
 |
| Teringat ketika berada waktu di Sukabumi |
 |
| Selfie dulu ...yang depan blur ajah |
 |
| Jump Shot |
 |
| Yaaah ... kabutpun mulai bermunculan |
 |
| Please....jangan di tambahi kalu bisa di hapus ajah |
 |
| Next Trip Miss Risna? |
oh jadi ini embungnya, kemarin gak sempet mampir cuman liat ada durian besar di jalan. Bagus, semoga kerawat terus
BalasHapusAamiin..mari mas kita juga turut menjaganya :)
Hapuswah lumayan nih buat jalan" selanjutnya thx mbak hehe di sana ada embung juga ternyta emng kaya dah Jogjah....
BalasHapusiya mas...ada dua embung di kulon progo.semoga bisa menikmatinya dan mari kita menjaganya juga :)
Hapuswah ini saya belum...smga bisa nemu tempatnya
BalasHapusternyata di kulon progo banyak embung juga
BalasHapusiya ... neh masih ada satu lagi yang lagi proses juga pas berkunjung ke rumah temen
Hapuskirain ada yang jualan durian juga disituu :)
BalasHapusada kok kalau musim durian. malah ada festivalnya juga ... lelang durian menoreh gitu ^^v
Hapuske suroloyo juga bagus
BalasHapusiya puncak suroloyo juga kece banget mbak buat sunser sunrise. apa lagi cuaca cerah bisa lihat gunung merapi-merbabu-sumbing-slamet. sayang masih belum berjodoh tahun lalu.smg tahun ini bisa ke suroloyo ^^v
Hapusini dkt kampung sy, kampung sy masih di atas lg, ke arah suroloyo. dua tahun lalu waktu sy mudik, sdg dibangun. skrg sdh cantik ternyata. terimakasih postingannya mbak. salam kenal.
BalasHapuswah orang kulon progo juga. salam kenal juga. besok kalu mudik monggo di kunjungi dan mampir juga di wisata kulon progo lainnya
HapusMbak aku juga kagum samigaluh wektu siki, aku adoh yo mrono ( Cilacap )
BalasHapusYa setiap aku mudak pasti ku sempatkan ke nglinggo dan sekitarnya, samigaluh sekarang dah ......
BalasHapus